Selamat Datang Di Blog Sruweng Dan Terimakasih Atas Kunjungannya Semoga Bermanfaat

Selasa, 09 November 2010

Danramil Sruweng Diganti

Komandan Rayon Militer (Danramil) 20 Buayan, Kamis (23/9), diserahterimakan dari Kapten (Inf) Ngadiyo kepada Letnan Satu (Inf) Lasiman. Serahterima di Makodim 0709/Kebumen, juga dilakukan untuk Danramil 06 Sruweng, dari Kapten (Inf) Juwono kepada Kapten (Inf) Paijo.
Kapten (Inf) Ngadiyo dan Kapten (Inf) Juwono diganti karena memasuki persiapan masa pensiun. Upacara serahterima jabatan berlangsung sederhana dipimpin Komandan Kodim (Dandim) 0709/Letkol (Inf) Windyatmo. Sebelumnya bertugas di wilayah Kodim 0709/Kebumen, Lettu (Inf) Lasiman dan Kapten (Inf) Juwono bertugas di Batalyon Infanteri (Yonif) 403/Wirasada Pratista Korem 072/Pamungkas Yogyakarta. Dalam kesempatan itu, Dandim 0709/Kebumen Letkol (Inf) Windyatmo memberi perintah agar semua jajaran Kodim 0709/Kebumen menjalin kerjasama yang baik guna mengatasi persoalan yang muncul di masyarakat. Serta, meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi gangguan keamanaan yang mungkin terjadi. Ditegaskan pula, TNI siap mendukung Polri dalam menjaga keamanan dan situasi kondusif di Kabupaten Kebumen. Di sisi lain, masyarakat diimbau ikut berperan aktif, misalnya segera lapor jika melihat hal-hal mencurigakan di lingkungan sekitar. Termasuk mendata pendatang yang belum dikenal.
TNI juga siap berperan dalam menanggulangi bencana alam, seperti tanah longsor dan banjir. "Apalagi kondisi saat ini cuaca tidak menentu. Karena itu, masyarakat kami minta meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu," jelas Dandim 0709/Kebumen Letkol (Inf) Windyatmo.

Rabu, 03 November 2010

Letusan Gunung Merapi

Sejumlah kawasan di Kabupaten Kebumen dilanda hujan abu vulkanik dari letusan Gunung Merapi, Selasa (26/10) malam. Hujan abu mulai terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Abu yang turun berwarna putih menyerupai gerimis halus disertai bau belerang. Hingga berita ini diturunkan 22.00 WIB hujan abu masih terjadi.
Meski malam hari, turunnya hujan abu tersebut dapat terlihat nyata dengan kasat mata. Sejumlah kaca mobil yang diparkir di halaman rumah menjadi berwarna putih akibat tertutup debu tersebut.
Dari pantauan Suara Merdeka, hujan abu tersebut menggegerkan warga terutama yang saat itu berada di luar rumah. Sejumlah pedagang yang berjualan di Alun-alun Kebumen terlihat ribut. Sebagian bahkan buru-buru mengemasi barang dagangannya karena takut abu vulkanik membahayakan dirinya. Sejumlah warga yang tengah berada di pusat kota juga buru-buru pulang.
"Abunya bikin pedih di mata. Mendongak sebentar saja mata langsung terkena debu," ujar Ristiyono (35) salah satu warga kepada Suara Merdeka.
Hujan abu juga terjadi di wilayah Kota Gombong yang berjarak sekitar 20 kilometer arah barat Kebumen. Bahkan hujan abu tersebut mengakibatkan terjadinya tabrakan sepeda motor di Jalan Yos Sudarso Gombong. Kecelakaan ringan itu diduga karena mata pengendara terkena debu sehingga kehilangan kendali.
"Di sini, cukup banyak abunya, Mas. Mirip hujan salju saja," ujar Dwi Anto Sulistiawan (45) warga Gombong.
Sementara mobil yang melintas di Jalan Raya Kebumen-Gombong terlihat pelan, karena hujan abu cukup pekat menghambat jarak pandang. "Jalan-jalan juga berdebu," kata Camat Sadang, Drs Hery Setyanto. ( Supriyanto /CN16 )
Sumber : http://suaramerdeka.com