Selamat Datang Di Blog Sruweng Dan Terimakasih Atas Kunjungannya Semoga Bermanfaat

Selasa, 20 September 2011

KEKERINGAN DI KECAMATAN SRUWENG, KEBUMEN

Desa Pengempon, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen sudah dua bulan ini terpaksa menggunakan air dari selokan untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari. Selokan yang menjadi tumpuan warga Gunung Tugel berada persis di bawah tebing pegunungan. Air rembesan yang menggenang di cekungan selokan, diciduk untuk dimasukan ke dalam jerigen. Menciduknya pun harus perlahan-lahan agar tidak keruh. Untuk mendapatkan air, warga pun harus antre. Air dari sini untuk semua kebutuhan, untuk minum hingga mandi. Biasanya dilakukan malam hari dengan penerangan obor daun kelapa kering. Di tengah krisis air bersih, warga hanya mendengar Pemerintah Kabupaten Kebumen memberi bantuan air bersih. Namun hingga kini, belum pernah ikut menikmati. Di Kecamatan Sruweng, krisis air bersih tidak hanya dialami warga Pengempon. Keterangan Camat Sruweng, Mulyadi, krisis air bersih juga di alami warga Desa Tanggerang, Karangjambu, Pakuran, Condong Campur, Pandansari, Lemah Rata, Sidoagung, Pandansari, Donosari, dan Penusupan. "Jumlah jiwa yang mengalami krisis air bersih di Kecamatan Sruweng ada seribu lebih," papar Mulyadi. Menurut Mulyadi, bantuan air bersih sudah menjangkau warga yang membutuhkan. Droping air bersih dilakukan seminggu sekali. Terkait dengan warga Pengempon yang belum tersentuh bantuan air bersih, dikatakan karena belum ada usulan dari pihak desa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar