Selamat Datang Di Blog Sruweng Dan Terimakasih Atas Kunjungannya Semoga Bermanfaat

Sabtu, 19 Juni 2010

Masa Remaja

Masa remaja adalah sebuah masa transisi seorang manusia, dari anak menuju sebuah kedewasaan yang mau tidak mau harus dialami oleh setiap manusia yang normal. Pada masa ini dapat dikatakan, adalah sebuah masa dimana suatu hal yang berhubungan dalam semua aspek kehidupan mulai dikenal, dan di lanjutkan dengan pnerapan-penarapan sebagai akibat dari hal-hal yang di kenal atau diperoleh dari banyak sumber, baik dar orang tua, teman, kerabat, atau instansi-intansi yang diikutinya, serta dari media cetak maupun elektronik. Semua sumber-sumber tersebut, tentunya ada salah satu sumber yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan seorang remaja tersebut. Baik berpengaruh dalam tingkah laku, gaya hidup, maupun setiap tindakan yang di lakukan oleh si remaja tersebut.
Masa remaja adalah sebuah masa transisi seorang manusia, dari anak menuju sebuah kedewasaan yang mau tidak mau harus dialami oleh setiap manusia yang normal. Pada masa ini dapat dikatakan, adalah sebuah masa dimana suatu hal yang berhubungan dalam semua aspek kehidupan mulai dikenal, dan di lanjutkan dengan pnerapan-penarapan sebagai akibat dari hal-hal yang di kenal atau diperoleh dari banyak sumber, baik dar orang tua, teman, kerabat, atau instansi-intansi yang diikutinya, serta dari media cetak maupun elektronik. Semua sumber-sumber tersebut, tentunya ada salah satu sumber yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan seorang remaja tersebut. Baik berpengaruh dalam tingkah laku, gaya hidup, maupun setiap tindakan yang di lakukan oleh si remaja tersebut.
Masa remaja juga dapat di katakan, adalah sebuah masa dimana seseorang mencari jati dirinya, masa dimana seseorang ingin menemukan, membuktikan, bahwa sebenarnya siapakah sebenarnya diri si remaja tersebut. Banyak hal dan kemungkinan yang terjadi ketika masa remaja, dan hal yang paling mendasar atau paling dominan dalm pembentukan sikap, kepribadain, tingkah laku si remaja menuju kedewasaanya adalah dari hal yang paing sering ia jumpai.
Dalam jaman era globalisasi pada saat ini, yang segala sesuatu dalam kehidupan manusia yang serba canggih di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi pada kususnya, sangatlah berpengaruh terhadap jati diri, kepribadaian, serta moral para remaja dalam menjalani kehidupan, karena dapat di sebut juga, bahwa masa remaja adalah sebuah masa yang sangat kritis terhadap berbagi macam persoalan yang ia ketahui.
Seiring dengan semakin pesatnya kemajuan IPTEK, maka para remaja hendaknya di bekali, di tanamkan sejak dini tentang bagaimana cara menerima, menyaring, kemudan mengambil dari apa yang dia dapatkan dari sebuah IPTEK tersebut, serta bagaimana cara menyikapinya, karena jika tidak dibentengi dengan apa-apa yang di gunakan untuk menhgalau, atau mencegah dari kesemuanya itu, maka bukan tidak mungkin, kelak, para remaja kita akan mengalami minus moral, minus kedewasaaan, dan yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah matinya rasa kepedulian remaja terhadap nasib bangsa dan Negara. Karena para remajalah, yang nantinya akan meneruskan estafet kepemimpinan bangsa dan Negara.
Semua elemen yang ada didalam masyarakat, seharusnya bertanggung jawab, saling peduli akan keadaan yang semacam ini, karena jika tidak ada yang peduli, lalu bagaimana nasib bangsa dan Negara kita di masa yang akan datang? Apakah kejadaian, penderitaan di 64 tahun yang lalu akan terulang kembali, selama berabad-abad nenek moyang kita berjauang dalam kesengsaraan dan kekejaman para penjajah, yang kemudian atas jerih payah perjuangan dan rahmat Allah Swt bangsa dan Negara kita dapat hidup bebas, bernafas lega menjalani kehidupan di negeri tercinta ini. Selanjutnya kita yang tinggal menikmati semua itu tanpa harus mengalami peperangan, tanpa harus mengalami penderitaan, tapi tidak bisa meneruskan, mengisi, mempertahankan kemerdekaan ini, apakah kita tidak malu ? Apakah kita tidak mempunyai rasa bersalah kepada para leluhur pejuang, pahlawan dan nenek moyang kita ? Sungguh realita yang sangat tragis tapi menjadi fakta yang jika dilogika adalah sebuah pembodohan diri yang sanagt luar biasa. Apakah kita tak menyadarinya? Atau hanya bersandiwara dan pura-pura tak mengetahuinya ?
Kenakalan remaja di mana-mana, baik tindak criminal maupun tindak asusila. Kasus pemerkosaan, pencabulan, bahkan aksi mesum yang di lakukan dengan sengaja, bahkan direkam dengan ponsel, dan maraknya tawuran di kalangan pelajar. Sungguh sangat tragis dan memprihatinkan keadaan yang semacam ini. Marilah kita semua saling peduli bahu membahu menyikapi akan keadaan sekarang ini yang kaitanya dengan moral remaja secara global, demi tercipta generasi yang berakhlak mulia, cerdas, kritis, dinamis, dan berkualitas.
Masa remaja juga dapat di katakan, adalah sebuah masa dimana seseorang mencari jati dirinya, masa dimana seseorang ingin menemukan, membuktikan, bahwa sebenarnya siapakah sebenarnya diri si remaja tersebut. Banyak hal dan kemungkinan yang terjadi ketika masa remaja, dan hal yang paling mendasar atau paling dominan dalm pembentukan sikap, kepribadain, tingkah laku si remaja menuju kedewasaanya adalah dari hal yang paing sering ia jumpai.
Dalam jaman era globalisasi pada saat ini, yang segala sesuatu dalam kehidupan manusia yang serba canggih di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi pada kususnya, sangatlah berpengaruh terhadap jati diri, kepribadaian, serta moral para remaja dalam menjalani kehidupan, karena dapat di sebut juga, bahwa masa remaja adalah sebuah masa yang sangat kritis terhadap berbagi macam persoalan yang ia ketahui.
Seiring dengan semakin pesatnya kemajuan IPTEK, maka para remaja hendaknya di bekali, di tanamkan sejak dini tentang bagaimana cara menerima, menyaring, kemudan mengambil dari apa yang dia dapatkan dari sebuah IPTEK tersebut, serta bagaimana cara menyikapinya, karena jika tidak dibentengi dengan apa-apa yang di gunakan untuk menhgalau, atau mencegah dari kesemuanya itu, maka bukan tidak mungkin, kelak, para remaja kita akan mengalami minus moral, minus kedewasaaan, dan yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah matinya rasa kepedulian remaja terhadap nasib bangsa dan Negara. Karena para remajalah, yang nantinya akan meneruskan estafet kepemimpinan bangsa dan Negara.
Semua elemen yang ada didalam masyarakat, seharusnya bertanggung jawab, saling peduli akan keadaan yang semacam ini, karena jika tidak ada yang peduli, lalu bagaimana nasib bangsa dan Negara kita di masa yang akan datang? Apakah kejadaian, penderitaan di 64 tahun yang lalu akan terulang kembali, selama berabad-abad nenek moyang kita berjauang dalam kesengsaraan dan kekejaman para penjajah, yang kemudian atas jerih payah perjuangan dan rahmat Allah Swt bangsa dan Negara kita dapat hidup bebas, bernafas lega menjalani kehidupan di negeri tercinta ini. Selanjutnya kita yang tinggal menikmati semua itu tanpa harus mengalami peperangan, tanpa harus mengalami penderitaan, tapi tidak bisa meneruskan, mengisi, mempertahankan kemerdekaan ini, apakah kita tidak malu ? Apakah kita tidak mempunyai rasa bersalah kepada para leluhur pejuang, pahlawan dan nenek moyang kita ? Sungguh realita yang sangat tragis tapi menjadi fakta yang jika dilogika adalah sebuah pembodohan diri yang sanagt luar biasa. Apakah kita tak menyadarinya? Atau hanya bersandiwara dan pura-pura tak mengetahuinya ?
Kenakalan remaja di mana-mana, baik tindak criminal maupun tindak asusila. Kasus pemerkosaan, pencabulan, bahkan aksi mesum yang di lakukan dengan sengaja, bahkan direkam dengan ponsel, dan maraknya tawuran di kalangan pelajar. Sungguh sangat tragis dan memprihatinkan keadaan yang semacam ini. Marilah kita semua saling peduli bahu membahu menyikapi akan keadaan sekarang ini yang kaitanya dengan moral remaja secara global, demi tercipta generasi yang berakhlak mulia, cerdas, kritis, dinamis, dan berkualitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar