KEBUMEN-Jembatan Kali Gebang, Desa Kebakalan, Kecamatan Karanggayam, Kebumen, ambrol. Kerusakan jembatan yang dibangun 2007 itu terus bertambah menyusul hujan. Kemarin plat injak di bagian pinggir jembatan itu sudah patah.
Bahkan, di lokasi jembatan itu ambrol menyisakan lubang besar dengan kedalaman yang menerobos dasar Kali Gebang, yang merupakan anak Sungai Luk Ulo. Kondisi itu mengancam keruntuhan jembatan tersebut.
Truk-truk mengalihkan jalur untuk menghindari terperosok ke dalam lubang jembatan yang ambrol tersebut. Pengendara sepeda motor juga yang balik arah. ”Ngeri lewat situ (jembatan Kali Gebang), mendingan balik saja,” kata Suharti (32), warga Desa Giritirto yang mengaku hendak ke Gombong.
Penambangan Pasir Dia yang menggunakan sepeda motor Supra Fit itu lantas memutar melewati jembatan gantung Desa Wonotirto menuju Karangsambung dan Kebumen. Hingga kemudian meluncur ke Gombong sekitar 30 kilometer. Padahal, jika melewati jembatan itu hanya sekitar 15 kilometer.
Penjabat (Pj) Sekretaris Desa (Sekdes) Kebakalan Sunardi mengemukakan, jembatan Kali Gebang ambrol akibat penambangan pasir di Sungai Luk Ulo. ”Penambangan pasir Luk Ulo yang makin marak itu berdampak sampai sini (jembatan Kali Genang),” jelas Sunardi yang juga Kaur Pemerintahan Desa Kebakalan itu.
Jarak antara jembatan dan lokasi penambangan pasir yang menggunakan mesin sedot tersebut hanya 300 meter. Dengan adanya jembatan yang ambrol, pihaknya akan kembali mengusulkan anggaran untuk perbaikan. Sebelumnya mengajukan usulan ke Pemkab Kebumen untuk penanganan tebing Kali Gebang yang longsor. Dan usulan tersebut baru direalisasikan tahun ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar